Minggu, 18 April 2010

Maria Eva Bantah Pernah Berzina


Artis Maria Eva membantah bahwa dia pernah berselingkuh dan berzina. "Maksudnya yang selingkuh siapa? Saya? Saya tidak pernah selingkuh apalagi berzina," katanya.

Dia juga menyatakan tetap akan maju dalam pencalonan Bupati Sidoarjo, Jawa Timur. "Bila masyarakat Sidoarjo meminta saya dengan serius, saya akan betul-betul menjaga amanah ini dunia akhirat," katanya melalui pesan pendek kepada Tempo.

Siang tadi, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, pemerintah akan memperketat kriteria calon kepala daerah. Sejumlah syarat akan ditetapkan antara lain kandidat tidak boleh berzina dan selingkuh.

Beberapa tahun silam, video Maria Eva dengan salah satu anggota DPR, Yahya Zaini beredar. Video tersebut merekam adegan ranjang antara Maria dengan Yahya.

Namun dia menyanggah. "Dulu saya dengan Pak Yahya betul-betul nikah siri. Kalau tidak percaya, tanya sendiri sama beliau, karena Kiai yang menikahkan kami Insya Allah masih hidup sampai sekarang," katanya.

Dia juga berkukuh agar tidak perlu mengorek masalah pribadinya. "Tidak perlu dipertanyakan lebih detail, menyangkut urusan pribadi, karena tidak ada urusan dengan pekerjaan maupun organisasi. Semua orang pasti punya masa lalu, masalahnya belum terungkap," katanya.

Kamis, 15 April 2010

Satpol PP yang Tewas Kirim SMS Minta Maaf

Anggota Satpol PP, Ahmad Tajudin tewas dalam bentrokan di depan makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara, Rabu 14 April 2010.

Kawan korban, Ahmad Alhapsi (27) menceritakan, sebenarnya Ahmad Tajudin tak ikhlas diberi tugas menggusur lahan makam keramat itu.

"Sebelum kejadian korban SMS meminta maaf kepada teman-temannya bahwa dia akan menggusur bangunan keramat di Tanjung Priok."

"Dalam hati sebenarnya dia tidak mau tapi demi profesional kerja akhirnya dilakukan," kata Ahmad Alhapsi, Kamis 15 April 2010 dini hari.

Apalagi, tambah dia, korban punya ikatan dengan makam Mbah Priok. "Dia sering berziarah dan berkunjung ke makam itu,' kata Ahmad Alhapsi.

Ahmad Tajudin sempat berkuliah di STIE Kasih Bangsa sampai semester 9, lalu pindah ke Kampus Bakti Pembangunan.

Korban rencananya akan dimakamkan di pemakaman dekat masjid As Syuro, Kebon Jeruk pukul 12.00 siang Kamis 15 April 2010.

Korban hobi main bola. Dia juga sering mengikuti pengajian. Dia sering ikut majelis talim dan beribadah malam.

Kepastian tewasnya Ahmad Tajudin disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Priyanto saat berkunjung ke RS Koja, pukul 23.00 WIB, Rabu 14 April 2010. Saat itu, baru satu aparat yang dipastikan tewas.

"Sementara yang kita terima baru satu yang meninggal, Ahmad Tadjudin. Sudah dibawa ke RSCM," kata Priyanto yang datang bersama Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Mendagri Gamawan Fauzi.

Naik, Jumlah Pelajar yang Ingin Beli iPhone


Ketertarikan terhadap produk iPhone di antara remaja usia sekolah menengah atas sedang meningkat. Tren tersebut terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Piper Jaffray, perusahaan riset investasi asal Amerika Serikat.

Tercatat, jumlah pelajar yang berencana untuk membeli salah satu handset layar sentuh besutan Apple tersebut dalam waktu 6 bulan ke depan, naik nyaris dua kali lipat dibanding tahun lalu.

“Secara tradisi, ketertarikan untuk membeli iPhone berhubungan dengan raihan pangsa pasar di kalangan remaja,” kata Gene Munster, analis dari Piper Jaffray, seperti VIVAnews kutip dari Apple Insider, 15 April 2010. “Baik ketertarikan dan pangsa pasar sebenarnya telah tumbuh stabil sejak Apple menghadirkan iPhone. Kami memperkirakan bahwa tren ini akan berlanjut,” ucap Munster.

Selain itu, Munster menyebutkan, popularitas App Store dan kualitas game-game yang tersedia untuk iPhone tampaknya mendorong peningkatan minat remaja terhadap perangkat tersebut di beberapa bulan terakhir.

Penemuan tersebut merupakan bagian dari survey semesteran ke-19 kali yang sudah dilakukan oleh Piper Jaffray. Survey terbaru ini sendiri diikuti oleh 6 ribu pelajar sekolah menengah, dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir seputar ketertarikan mereka terhadap produk audio digital portabel, dan produk musik online.

Sebagai tambahan, dari survey serupa yang dilakukan oleh perusahaan tersebut di tahun 2009, sebanyak 8 persen pelajar yang disurvey memiliki iPhone dan 16 persen berencana membeli iPhone dalam 6 bulan ke depan. Dalam survey terakhir ini, responden remaja yang memiliki iPhone naik menjadi 14 persen, sementara yang ingin membeli iPhone menjadi 31 persen.

Malam Nanti, Hujan Meteor Lyrids Mulai Turun


Hujan meteor Lyrids akan turun mulai malam ini hingga 26 April 2010. Fenomena tahunan itu bisa disaksikan di seluruh Indonesia selepas tengah malam.

Menurut peneliti utama astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, masa puncak hujan meteor terjadi pada 21-22 April. Saat itu, diperkirakan ada 10-20 meteor yang muncul setiap jam.

"Biasanya pada saat-saat tertentu terjadi lonjakan meteor, tapi tahun ini normal," katanya, Kamis (15/4/2010). Meteor dari komet Tatcher tersebut mulai diketahui astronom sejak 2600 tahun lalu.

Hujan meteor itu akan turun dekat rasi Lyra. Letaknya berada di antara horison hingga atas langit sebelah timur laut. Dengan kondisi cuaca yang mulai memasukim musim kemarau, ditandai dengan hujan yang jarang turun, kata dia, kemungkinan besar hujan meteor itu bisa disaksikan tanpa dihalangi awan selepas pukul 01.00 dinihari hingga menjelang subuh.

Hujan meteor itu bisa disaksikan dengan jelas oleh penduduk bumi di belahan utara. Di Indonesia yang berada di khatulistiwa, kata astronom dari Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar, kemungkinan agak sulit dilihat. "Posisinya dekat horison, mungkin agak terhalang pepohonan," katanya. Sebelum dan sesudah masa puncaknya, jumlah meteor yang jatuh diperkirakan hanya sebuah tiap jam.

Bagi para astronom, hujan meteor dari komet yang muncul tiap 415 tahun dekat bumi ini dianggap biasa. Hujan meteor itu berasal dari lapisan es komet yang mencair ketika orbitnya dekat dengan matahari. Partikel debu, es, dan batu yang terlepas itu terbakar di atmosfir sebelum jatuh ke bumi.

Menurut Evan, tahun ini ada 11 hujan meteor yang besar termasuk Lyrids. Setiap tahun, bumi disiram sekitar 25 ribu ton debu angkasa.

Selasa, 13 April 2010


Kate Gosselin's custody battle with ex-husband Jon Gosselin may have caused a hiccup in the reality mom's tango rehearsals, but when it came down to performance time, the star managed to bring her game face to Monday night's "Dancing with the Stars."

The mother of eight and her professional dancing partner, Tony Dovolani, whipped out a slow, but mostly technically accurate, tango - to a "DWTS" version of Adam Lambert's "For Your Entertainment."

After the dance, for the first time since the show started last month, Kate found herself on the receiving end of supportive comments from the judging panel.

"We're having a mini-breakthrough tonight," judge Bruno Tonioli commented. "At the moment, I actually believe you were dancing. The penny has dropped. Tough love works for you."

He warned, however, that the TLC star needs to continue her training.

"Don't get too excited," Bruno added after Kate smiled. "The technique is still very, very bad, but you're actually starting to move out there. Keep going."

The rest of the panel mirrored Bruno's comments and the pair's score reflected the dual message.

Kate and Tony took home 14 out of 30 for their technical score and 18 out of 30 for their performance score for a total of 32 out of 60, the lowest score of the evening. ("DWTS" announced last week each pair would receive two scores).

While Kate made improvements, footage from rehearsals showed that her training was nearly derailed after news broke last week that Jon was filing for custody of the former couple's bunch of eight children, blaming the reality star's "DWTS" schedule as keeping her from her kids.

"That's how I've been living for two years. Every day, there is something huge," Kate told Tony during a particularly tough rehearsal moment. "I wake [up] and check the news first thing in the morning to see what my day is gonna bring me... what hell I'm gonna go through. I mean, this is custody stuff playing out in public and that's what I'm talking about. That's what I bring here and I can't let go."

Having clearly mended fences after their rehearsal spat two weeks ago, Tony took an encouraging stance with his partner.

"You're there to prove a point. If you can't let go, he wins. Does that make sense to you? Will you let that happen?" he asked.

It appears she didn't because following their "DWTS" tango, Kate showed a renewed spirit for competition and asked the public to vote to keep her.

"I want to keep going," she told show co-host Brooke Burke. "I want to learn more. It's good."

While Kate's personal drama was a major focus of the show, as for the actual dancing, it was Olympic men's figure skating gold medalist Evan Lysacek and his professional partner, redhead Anna Trebunskaya, who topped the leaderboard for the second week in a row.

The determined athlete and his partner churned out an intense and sexy tango that had judge Bruno Tonioli in awe.

"Strong, powerful, with a hint of cat-like arrogance," he said as the pair scored 26 out of 30 for their technical moves and an equal score for their performance.

Their total score (52 out of 60) put them steps ahead of the competition.

Not far behind though was Pussycat Doll Nicole Scherzinger and Derek Hough.

The two nabbed 25 points for their technical score and 25 for their performance score putting them at a hearty 50 out of 60, after showing off some smooth rhumba moves.

"Beautiful to watch always," Bruno noted.

Here's how the rest of the pack did:

ESPN's Erin Andrews and Maksim Chmerkovskiy performed a tango, which judge Len Goodman said was "brilliant" to start, but faltered as the dance went on, leaving the pair with an 18 out of 30 in their technical score and 21 out of 30 in their performance score for a total of 39 out of 60.

Comedienne Niecy Nash and Louis van Amstel gave a slow and graceful rhumba in tribute to Niecy's late brother, but Bruno said it needed more color. The disappointed pair scored just 18 out of 30 for their technical score and the same number for their performance score for a total of 36 out of 60.

It was worse news for "All My Children" hunk Aiden Turner and Edyta Sliwinska whose rhumba to Kris Allen's "Live Like We're Dying" - one of three covers of songs by "American Idol" artists in the evening netted just 15 out of 30 on their technical marks and 18 out of 30 for their performance score for a total of 33 out of 60.

Former "Bachelor" Jake Pavelka and Chelsie Hightower showed off a tango. Jake slipped at one point and the scores reflected the misstep - a 19 out of 30 for the technical score and the same for the performance score for a total of 38 out of 60.

Fairing better was Bengals star Chad Ochocinco and his partner, Cheryl Burke, who performed the rhumba. Chad's improved moves got the pair 21 out of 30 on their technical score and 23 out of 30 on their performance score for a total of 44 out of 60.

Finally, Pamela Anderson and Damian Whitewood closed out the show with another rhumba, and the former "Baywatch" babe was praised by the judging panel.

"Quiet, it was understated, it had sophistication," Len said as the two netted 23 out of 30 for their technical score and 24 out of 30 for their performance score for a total of 47 out of 60.

Obama's nuclear summit yields early dividends


WASHINGTON – President Barack Obama's nuclear summit has paid early dividends: China's agreement to work with the U.S. on possible sanctions against Iran and Ukraine's decision to rid itself of nuclear bomb-making materials.

Obama opened the global security summit Monday night after two days of meetings with selected presidents and prime ministers of the 47 countries assembled to recharge efforts to keep nuclear material out of terrorist hands. It ends Tuesday with a joint declaration to guide future work toward locking away and cleansing the globe of materials still too easily accessible to terrorists.

China's incremental move toward U.S. ambitions to sanction Iran and Ukraine's plans get rid of highly enriched uranium put some wind in Obama's sails as he presses global leaders to join him in locking down all nuclear materials within four years.

Obama's meeting with Chinese President Hu Jintao was the last of the summit warm-up sessions before the U.S. leader sat down with his guests at a working dinner.

After the Hu meeting, White House national security aide Jeff Bader said Iran was a major topic of discussion at the 90-minute session.

"They're prepared to work with us," Bader said, interpreting that willingness as "another sign of international unity on this issue."

Obama has been pressing the case that a fourth round of sanctions is needed to persuade Iran to alter its perceived course toward a nuclear weapons capability.

China, while historically averse to tough sanctions and uneasy about potential damage to its trade relationship with Tehran, may indeed be coming on board with Obama. He already has the robust backing of Great Britain, France and Germany. Russia, too, has shown a willingness to join the sanctions effort, which would give Obama the required clean sweep of permanent members of the United Nations Security Council.

But when pressed on whether China had committed to anything specific on the sanctions front, Bader was less direct.

"We are going to be — we've started to work that and we're going to be working on that in the coming days — coming days and weeks," he said. Obama wants agreement on sanctions before summer.

In Beijing on Tuesday, Chinese Foreign Ministry spokeswoman Jiang Yu said: "China always believes that dialogue and negotiation are the best way out for the issue. Pressure and sanctions cannot fundamentally solve it."

But she added that China supports a "dual-track strategy," combining diplomacy with the possibility of international sanctions against Iran.

The Ukrainians, who gave a major boost to arms control in 1994 when they agreed to surrender the nuclear weapons they inherited in the collapse of the Soviet Union, agreed to get rid of their weapons-grade fuel by 2012.

Some details are yet to be worked out, including how and where the nuclear fuel will be disposed of, White House press secretary Robert Gibbs said.

The material could be sent to the U.S. or Russia, but Gibbs declined to specify the amount, other than to say it was enough to make several nuclear weapons.

When the summit begins in earnest on Tuesday, the talks will take up Obama's goal of ridding the world of nuclear weapons, with efforts to lock down materials to build those bombs an urgent first step.

Tons of plutonium and highly enriched uranium are believed to be insufficiently protected from international criminal gangs and terrorist organizations.

A report Monday by a Harvard nonproliferation found that Pakistan's nuclear stockpile was the world's least secure from theft or attack.

Pakistani Prime Minister Yusuf Raza Gilani, in Washington for the conference, insisted that his country's nuclear weapons are well-guarded.

Remaja Uruguay Coba Debut di Piala Dunia


Melakukan debut internasional di Piala Dunia merupakan hal yang jarang terjadi dan remaja Uruguay Sebastian Coates akan mendapatkan kesempatan itu di Afrika Selatan pada Juni.

"Saya bekerja keras untuk dapat kesempatan. Dalam pertandingan bersama klub saya, saya berpikir untuk mencoba dapat tampil di Piala Dunia," kata remaja berusia 19 tahun pemain bertahan Nacional itu kepada Reuters.

Coates memiliki peluang bagus untuk dapat masuk dalam tim asuhan pelatih Oscar Washington Tabarez itu setelah berada di bangku cadangan saat timnya melawan Costa Rica pada dua pertandingan playoff penyisihan, dan ia hampir turun lapangan.

"Pertandingan itu amat menarik, karena sebagai penentu apakah kami dapat tampil di Piala Dunia. Dapat tampil di sana, benar-benar membuat saya bangga," katanya di Bandara Montevideo.

Tabarez mengatakan, Coates gagal tampil pada pertandingan (leg) pertama playoff November di San Jose karena bek tengah Diego Godin menyatakan ia siap tampil setelah sebelumnya kurang prima.

"Dalam pertandingan pertama melawan Costa Rica ia sudah akan turun lapangan. Godin cedera pada akhir babak pertama tetapi ia mengatakan kepada saya `percayalah, saya baik-baik saja` dan ia terus bermain. Bila tidak, ia (Coates) akan bermain penuh," kata Tabarez kepada Reuters dalam wawancara terpisah.

Impian pemain

"Dengan usia 19 tahun, amat muda, tetapi pergi ke Piala Dunia, merupakan impian setiap pemain. Itu akan menjadi hal paling hebat dalam hidup saya," kata Coates, yang terbang dari Ekuador bersama tim Nacional setelah bermain dalam kompetisi Piala Libertadores.

"Uruguay merupakan tim kuat, banyak di antaranya bermain bagus dalam tim Eropa. Saya kira mereka akan bermain bagus dalam tiap pertandingan mereka," katanya.

Uruguay berhadapan dengan tuan rumah Afrika Selatan, Prancis dan Meksiko di Grup A pada pertandingan babak final yang dimulai 11 Juni.

"Semua saingan kami amat kuat. Saya kira tidak ada yang lemah di antara mereka. Ini turnamen Piala Dunia, mereka berada di sana karena berhak maju sebagai tim terbaik," katanya.

Sejarah sepak bola Uruguay sebagai pemenang di masa lalu, merupakan faktor positif, kata pemain bertahan jangkung dan pirang itu.

"Saya kira itu benar, karena banyak tim yang belum pernah menang tetapi Uruguay sudah pernah. Saya kira itu merupakan hal yang harus dihormati," katanya.

Coates kelihatannya akan mengikuti jejak para pemain handal ke kancah sepak bola Eropa, tetapi ia tidak menunjukkan ambisinya.

"Sekarang saya hanya memikirkan (menolong) Nacional (di liga) dan berharap dapat pergi ke Piala Dunia. Ke Eropa bukan tujuan jangka pendek, tetapi mungkin suatu saat...," katanya.

Gletser Pecah di Peru, Sebabkan Tsunami di Andes

Gletser besar terpecah dan tercebur ke dalam danau di Peru, sehingga menyebabkan gelombang tsunami setinggi 23 meter, menghanyutkan tiga orang dan menghancurkan instalasi pengolahan air untuk melayani 60.000 warga setempat, kata pejabat setempat, Senin.

Bongkahan es tersebut jatuh ke dalam danau di Andes, Ahad, di dekat kota Carhuaz, sekitar 320Km utara dari Lima, ibukota Peru. Tiga orang dikhawatirkan terkubur oleh reruntuhan.

Penyidik mengatakan potongan es dari gletser Hualcan berukuran 500 meter kali 200 meter.

"Kejatuhan dalam danau menyebabkan gelombang tsunami, yang melewati bendungan danau setinggi 23 meter. Jadi tinggi tsunami setinggi 23 meter," kata ahli gletser Institut Insinyur Pertambangan Peru, Patricio Vaderrama.

Pemerintah setempat mengungsikan warga di ngarai pegunungan, karena khawatir terjadi kerusakan lanjutan.

Itu merupakan tanda-tanda yang nyata bahwa gletser mulai menghilang di Peru, tempat 70 persen dari lapangan es dunia. Ilmuwan mengatakan suhu hangat menyebabkan es meleleh dalam waktu 20 tahun.

Pada tahun 1970, gempa bumi menyebabkan terjadi longsoran es, bebatuan, dan lumpur di pegunungan Huascaran, yang mengubur kota Yungay, tak jauh dari Carhuaz, menewaskan lebih dari 20.000 orang yang tinggal di bawah puncak tertinggi di Peru, yaitu 6.768 meter di atas permukaan laut.

6 KESALAHAN FATAL FACEBOOKER

Menurut survey, 30% perusahaan menggunakan Facebook untuk menilai calon pegawainya. Jadi, jangan sembarang menulis atau meng-upload sesuatu di account Anda. Hindari 6 kesalahan fatal di bawah ini.

1. Foto profil yang kurang "sopan"
Sekilas tidak ada yang salah dari memasang foto profil yang menunjukkan Anda sedang berpose menggoda atau menenggak sebotol minuman keras. Namun jika foto tersebut dilihat oleh calon atasan, imej profesional Anda akan langsung runtuh.

2. Mengeluh tentang pekerjaan
Bisa berupa keluhan tentang pekerjaan yang menumpuk, atau uneg-uneg akan atasan yang tidak kompeten. Mengeluh itu wajar, namun jika Anda melakukannya di forum publik, lain lagi ceritanya.

3. Menulis sesuatu yang bertentangan dengan isi CV
Anda menulis 1984 sebagai tahun lahir Anda di dalam CV. Tapi di Facebook, tahun lahir Anda 1979. Sekecil apapun perbedaan data diri tersebut, Anda beresiko dicap tidak jujur. Minimal ceroboh dan tidak teliti.

4. Menulis status "mengadu"
Hati-hati saat menulis status seperti, "Tommy nggak masuk hari ini karena "sakit", padahal lagi liburan di Bali. Sementara aku terkurung dengan kerjaan yang menumpuk." Bukan hanya nama baik teman Anda saja yang dipertaruhkan, tapi juga kredibilitas Anda sendiri. Anda akan terlihat licik dan tidak dapat dipercaya.

5. Tidak menggunakan fasilitas Privacy Setting
Kita dapat mengatur siapa saja yang bisa melihat profil lengkap kita, siapa yang tidak bisa melihat foto-foto tertentu, dsb. Sayangnya, tidak semua pengguna Facebook memanfaatkan fasilitas ini. Bahkan banyak yang tidak mengerti atau tidak tahu sama sekali.

6. Pencemaran nama baik
Anda sudah menjaga halaman Facebook Anda baik-baik sehingga terlihat profesional. Tiba-tiba seorang teman meng-upload foto Anda yang sedang mabuk, dan tentunya tak lupa men-tag Anda. Rajin-rajinlah mengecek Facebook Anda sehingga bisa langsung menghapus konten yang tidak diinginkan.